Cahaya Keluarga
Saat malam redup tanpa bintang
Saat malam redup tanpa bintang
Saat bulan tak mampu tuk bersinar
Terduduk diriku di sudut gelap hatiku
Berselimutkan kelam dalam kesedirianku
Sesaat ku terpana
Terdiam hanya mampu menatap
Seberkas cahaya muncul menerangi gelapnya hati
Cahaya itu datang memberi harap untukku
Cahaya itu bangkitkan semangat hidupku
Cahaya itu terangi tiap tetesan air mataku
Cahaya itu bersinar di tiap gelak tawaku
Cahaya itu selalu ada di setiap denyut nadiku
Cahaya itu hidup bersamaku
Tertanam pada lubuk hati terdalamku
Kadangkala terbersit tanya
Betapa indah cahaya itu
Betapa sempurnanya
Siapakah cahaya itu?
Cahaya itu adalah
Wujud dari cinta Ibu
Wujud dari kekhawatiran Ayah
Wujud dari perhatian Kakak
Wujud dari tatapan sayang Adik
Semua menyatu indah menjadi
Cahaya Keluarga
Pesan
Pesan dalam puisi ini adalah, betapa pentingnya keluarga bagi kita. Di mana, saat kita berada dalam keadaan terpuruk, keluargalah tempat tumpuan kita. Dijelaskan dalam puisi, bahwa keluarga akan memberi harapan, memberi kekuatan, menghibur kala kita memiliki masalah, ikut senang bila kita bahagia, keluarga selalu ada saat kita berada dalam kondisi apapun.
Keluarga sangat mengerti apa yang kita inginkan. Ibu yang selalu membantu apapun yang dapat dilakukannya, walau itu mempertaruhkan nyawanya. Ayah yang bekerja keras mencari nafkah, khawatir akankah sang anak cukup bahagia atau tidak dengan apa yang didapatnya. Kakak, dengan segala nasihat dan perhatiannya pada kita, juga selalu menjaga kita bila kita mendapat masalah. Dan adik, membuat kita tertawa, tersenyum dengan segala ucapan dan tingkah lakunya.
Betapa sempurnanya hidup bersama keluarga. Bagai tak ada yang perlu ditakutkan lagi. Karena itulah, keluarga memiliki tempat tersendiri dalam lubuk hati terdalam.
Sayangi, cintai, dan kasihi keluargamu. Sebagaimana apa yang mereka lakukan padamu selama ini.
No comments:
Post a Comment